UKK SMKN 4 Probolinggo 2025

UKK SMKN 4 Probolinggo 2025

Siswa kelas XII SMKN 4 Probolinggo mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang berlangsung bulan April 2025. Ujian yang menjadi penentu kelulusan ini dilaksanakan secara serentak di enam kompetensi keahlian: Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)Nautika Kapal Niaga (NKN)Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP)Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Teknik Otomotif (TO).

Pelaksanaan UKK tahun ini mengadopsi sistem uji kompetensi berbasis industry standard dengan melibatkan praktisi dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kepala SMKN 4 Probolinggo, Agus Yudiyanto, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa UKK tidak hanya sekadar syarat kelulusan, tetapi menjadi gerbang menuju dunia kerja.

“UKK tahun ini dirancang khusus untuk menyiapkan lulusan yang benar-benar siap kerja. Kami melibatkan assessor dari industri untuk menjamin kualitas penilaian,” saat membuka secara resmi pelaksanaan UKK di halaman sekolah.

Persiapan Matang Menuju UKK

Persiapan UKK 2025 telah dimulai sejak enam bulan sebelumnya melalui berbagai program pendukung:

  1. Pelatihan intensif dengan instruktur dari industri
  2. Try out UKK secara intensif
  3. Pembekalan soft skills dan persiapan mental

“Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki etos kerja yang baik,” jelas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ibu Sandra Nitalinawati, S.Pd.

Pelaksanaan UKK di Masing-Masing Kompetensi Keahlian

1. Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
Siswa menjalani ujian praktik di atas Kapal Latih yang meliputi:

  • Navigasi elektronik menggunakan ECDIS dan radar
  • Manuver kapal dan penanganan situasi darurat
  • Perhitungan stabilitas kapal dan perencanaan pelayaran

2. Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
Di bengkel mesin kapal yang telah dimodifikasi khusus, siswa diuji kemampuan:

  • Perbaikan mesin induk kapal
  • Pemeliharaan sistem pendingin
  • Troubleshooting sistem kelistrikan kapal

3. Nautika Kapal Niaga (NKN)
Menggunakan simulator bridge kapal canggih, siswa menjalani ujian:

  • Plan pelayaran dengan rute internasional
  • Penanganan krisis di laut
  • Komunikasi maritim dalam bahasa Inggris

4. Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP)
Siswa membuat produk olahan diantaranya:

  • Fillet ikan tuna untuk ekspor
  • Produk olahan berbasis ikan (nugget, bakso, kerupuk)
  • Kemasan dan labeling standar internasional

5. Desain Komunikasi Visual (DKV)
Ujian dilaksanakan di studio desain dengan output:

  • Branding produk perikanan
  • Animasi 3D untuk promosi wisata bahari
  • Desain kemasan produk olahan ikan

6. Teknik Otomasi (TO)
Siswa membuat proyek:

  • Perbaikan kelistrikan motor
  • Service kendaraan bermotor
  • Efisiensi bahan bakar

Tantangan dan Solusi

Beberapa tantangan dalam pelaksanaan UKK:

  1. Kesiapan alat: Diatasi dengan peminjaman peralatan dari industri
  2. Keterbatasan ruang: Disiasati dengan sistem shift dan perluasan area praktik
  3. Konektivitas internet: Ditangani dengan penyediaan hotspot khusus

“Alhamdulillah semua tantangan bisa kami atasi berkat kerjasama semua pihak”

Dampak bagi Masa Depan Siswa

Hasil UKK tidak hanya untuk kelulusan, tetapi juga:

  1. Sertifikasi kompetensi
  2. Rekomendasi kerja
  3. Penelusuran alumni
  4. Beasiswa lanjutan

Rencana Tindak Lanjut

Pasca UKK, sekolah akan:

  1. Melaksanakan remedial teaching bagi yang belum kompeten
  2. Mengadakan job matching dengan perusahaan mitra
  3. Menyelenggarakan wisuda dan penyerapan kerja
  4. Mengevaluasi kurikulum untuk perbaikan tahun depan

Penutup: Membangun SDM Unggul Maritim

Pelaksanaan UKK SMKN 4 Probolinggo 2025 telah menunjukkan komitmen sekolah dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja. Melalui ujian yang dirancang sesuai standar industri, siswa tidak hanya dibekali keterampilan teknis tetapi juga mental pekerja profesional.

Bagi dunia industri, UKK menjadi jaminan kualitas tenaga kerja siap pakai. Bagi orang tua, ini adalah investasi masa depan anak-anak mereka. Dan bagi Probolinggo, ini adalah kontribusi nyata dalam pembangunan SDM maritim unggul nasional.

Scroll to Top