Bulan Ramadhan 1446 H menjadi momen istimewa bagi keluarga besar SMKN 4 Probolinggo. Sekolah kejuruan ternama di kota ini menyelenggarakan serangkaian kegiatan bernuansa islami yang mengusung semangat berbagi dan pelestarian lingkungan. Dengan tagline “Ramadhan Penuh Berkah”, berbagai program seperti Ramadhan Hijau, Pesantren Ramadhan, dan aksi bagi-bagi takjil berhasil menyentuh ratusan warga sekitar.
Kepala SMKN 4 Probolinggo, Agus Yudiyanto S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nilai-nilai keislaman dalam lingkungan sekolah. “Ramadhan adalah bulan pendidikan karakter terbaik. Kami ingin siswa tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga memiliki akhlak mulia,” ujarnya beliau.
Ramadhan Hijau: Menanam Kebaikan, Memanen Pahala
Program unggulan pertama adalah Ramadhan Hijau yang digelar pada 14 Maret 2025. Kegiatan ini memadukan nilai ibadah dengan kepedulian lingkungan. Sebanyak 250 siswa bersama guru menanam bibit pohon buah di lingkungan sekolah dan bersih-bersih lingkungan.
“Kami memilih jenis tanaman produktif seperti mangga dan jambu. Selain untuk penghijauan, nantinya buahnya bisa dinikmati masyarakat,” jelas Bu Dwi Agus, koordinator program lingkungan sekolah.
Yang menarik, kegiatan penanaman pohon ini dikemas dengan konsep sedekah jariyah. Setiap tanaman diberi plakat nama penanam dan doa yang dipanjatkan. “Ini menjadi pembelajaran bahwa merawat lingkungan juga bagian dari ibadah,” tambahnya.
Pesantren Ramadhan: Mengasah Spiritualitas Siswa
Selama 4 hari (17-20 Maret 2025), SMKN 4 Probolinggo menyelenggarakan Pesantren Ramadhan dengan sistem kelas bergilir. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa muslim dengan materi yang disesuaikan masing-masing jurusan.
Beberapa program unggulan Pesantren Ramadhan:
- Tahfidz Kilat: Program menghafal Al-Qur’an dengan target surat pendek selama Ramadhan
- Fiqih Produktif: Pembelajaran fikih terkait dunia kerja sesuai jurusan masing-masing
- Islamic Character Building: Pelatihan karakter islami untuk bekal dunia profesional
Ustadz Rohim, pemateri Fiqih Produktif, menjelaskan keunikan program ini. “Siswa DKV belajar hukum muslim dalam dunia IT, jurusan APHP memahami fiqih makanan halal industri, semua dikaitkan dengan dunia kerja,” paparnya.
Bagi-bagi Takjil: Berbagi Kebahagiaan dengan Masyarakat
Puncak kegiatan Ramadhan adalah aksi bagi-bagi takjil pada 20 Maret 2025. Tim relawan yang terdiri dari senat dan guru membagikan 500 paket takjil kepada pengendara di depan sekolah SMKN 4 Probolinggo.
Yang membedakan, takjil yang dibagikan merupakan hasil kontribusi siswa dan guru, seperti menyiapkan kurma premium dan kolak pisang, membuat minuman es buah, dan packaging yang menarik dengan pesan dakwah.
“Alhamdulillah tahun ini jangkauannya lebih luas. Kami juga membagikan takjil ke semua kalangan yang melewati sekolah SMKN 4 Probolinggo saat menjelang berbuka” ujar ketua senat yang memimpin aksi ini.
Dampak Positif bagi Siswa dan Masyarakat
Serangkaian kegiatan Ramadhan ini memberikan dampak signifikan:
- Peningkatan Religiusitas: Terlihat dari antusiasme siswa mengikuti kajian dan shalat berjamaah
- Kebersamaan: Solidaritas antar siswa dan guru semakin kuat
- Citra Sekolah: Masyarakat semakin mengenal SMKN 4 Probolinggo sebagai sekolah yang peduli sosial
Bu Siti, wali murid kelas XI, mengaku terharu melihat perubahan anaknya. “Anak saya sekarang lebih rajin mengaji dan peduli lingkungan. Ini efek positif dari kegiatan sekolah,” ungkapnya.
Tantangan dan Solusi
Pelaksanaan kegiatan tidak tanpa hambatan. Beberapa kendala yang dihadapi:
- Keterbatasan Anggaran: Diatasi dengan sistem patungan sukarela
- Perbedaan Jadwal: Diakali dengan sistem shift untuk Pesantren Ramadhan
- Cuaca: Aktivitas outdoor disesuaikan dengan prediksi BMKG
“Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kerja sama seluruh warga sekolah,” kata Pak Syawal, ketua panitia.
Rencana Pengembangan Tahun Depan
Untuk Ramadhan 2026, SMKN 4 Probolinggo berencana:
- Memperluas jangkauan bagi-bagi takjil
- Menambah variasi tanaman dalam program Ramadhan Hijau
- Mengundang dai kondang untuk Pesantren Ramadhan
- Membuat program beasiswa untuk siswa kurang mampu
“Kami ingin kegiatan Berkah Ramadhan semakin berdampak luas bagi siswa dan masyarakat,” harap Kepala Sekolah.
Penutup: Teladan di Bulan Penuh Berkah
Rangkaian kegiatan Berkah Ramadhan 2025 di SMKN 4 Probolinggo telah menjadi contoh nyata bagaimana lingkungan pendidikan bisa menjadi agen perubahan positif. Melalui Ramadhan Hijau, sekolah ini mengajarkan pelestarian alam sebagai ibadah. Pesantren Ramadhan membuktikan bahwa pendidikan agama bisa dikemas relevan dengan dunia kerja. Sementara aksi bagi-bagi takjil menunjukkan bahwa berbagi kebahagiaan adalah praktik terbaik di bulan suci.
Bagi masyarakat Probolinggo, SMKN 4 Probolinggo tidak hanya dikenal sebagai pencetak tenaga kerja terampil, tapi juga sebagai institusi yang peduli pada pembangunan karakter dan sosial. Semoga di Ramadhan berikutnya, kebaikan ini bisa terus berlanjut dan semakin meluas.